09 September 2012

Puisi Islami I

USAHA

Bila kiamat telah tiba,
di tanganmu masih tergenggam bibit kurma
tak usah ragu menanamnya
karena Alloh tidak melihat hasilnya


asal sesuai dengan petunjunk-Nya
kekang nafsu dengan puasa
disiplinkan diri jalani aturan-Nya
sebagai bukti usaha keras kita
untuk tunduk patuh pada perintah-Nya


TERIMA KASIH TUHAN

Tuhan...
Engkau memang maha penyayang dab maha adil
Ditengah kegelisahan
Karena kejahatan yang selalu menampakan diri
Karena kepalsuan yang selalu hadie dengan keangkuhanya
Karena penghianatan yang jadi Dzalim
Karena deraan bertubi menyentuh bumi pertiwi

Kau hadirkan
Sesosok insan
Dengan penuh kelembutan
Dan kesejukan
Dan keanggunan
Dan kebaikan
Dan sejuta kemampuan yang menguatkan
menyabarkan dan sejuta kemampuan menguatkan
menyabarkan
meneduhkan

Yang hanya dengan nama indahnya
yang tanpa tambahan awalan atau akhiran
tanpa paksaan telah menyentuh beribu insan
yang hangat dan bijak

Terimakasih tuhan
Telah kau tunjukan
Di tengah kegelisahanku


IZINKAN HAMBA BERUBAH

Ya Alloh....
Ampuni hambaMU yang tak berdaya ini
Yang selalu turuti hawa nafsu
Ada sedikit pengetahuan tertanam,memang
Tapi segunung ajakanl kiri selalu mengahntui

Ya Alloh..
Hamba ingin jadihambaMU sejati
Tapi mengapa...?
Mwngapa ruh kekuatan belum juga tiba
Mengapa diri ini masih yang dulu
Yang tak berkembang.....yang tak beranjak
Yang tak melaju menjemput masa depan
Mengapa diri ini masih berdiam diri
Takluk dalam genggam birahi...?

Ya Alloh....
Sirami kepadanya cahaya kekuatanMU
Untuk mengusir bisikan - bisikan palsu
Menepis pikiran-pikiran tanpa etika
Biarkan ia mejadi lebih baik
Biarkan ia berbenah diri
Berikan kepadanya kesadaran,sebenar-benarnya
Kesadaran
ya allah..
Hanya di ridhoi mu yang abadi
Abadi dan sejati
Ya.. Alloh
Saksikan dan dukunglah
Niat hamba yang tak berdaya ini
Untuk berubah dan memperbaiki diri
Hamba memang sering ingkar janji
Maka hamba minta..
Maafmu terbuka tiap hari



MENJEMPUTMU DALAM DUKA

Redup cahaya mega yang memerah
Menghias alam dalam suasana syahdu,
Se-syahdu jiwa-jiwa mereka

Angin yang berhenti berlari
Melangkah mengiringi laju sang waktu
Mwmbawa kesejukan dalam ringga qalbu
Mengalahkan dinginya titik-titik salju
Mengalahkan dinginya titik-titik salju

Aku terpaku dalam diam
Menunggu waktu yang terlambat datang
Entah apa yang menjadi penghalang
Dan aku terpadana dalam tanya
Mengapa begitu lama terasa
Padahal hati sudah terbius rasa.?

Ilahy...
Bukan nafsu yang menjerat raga
Bukan hawa yang menarik jiwa
Tapi rindu hamba yang menggebu
Menjemputmu dalam dalam batas waktu


GETARAN JIWA

Kepala tertunduk lesu
jiwa begetar luluh pilu
air mata tak mampu terbendung
kala ku sebut asamamu yang agung
Yaaaa.. Alloh
Mengapa baru teringat
setelah semua terlanjur
mengapa baru tersadar
setelah semua hancur
terlalu jauh langkahkan kaki
pijak keninkmatan semu duniawi
tersenyum bangga
karena masih diatas segalanya
tal pernah sadar
semua hanya sementara

yaaa...Alloh
terang jiwa yang dalam kegelapan
tuntun tangan-tangan rapuh ini
agar yak berulang
jtuh kelubang kenistaan
terima insyafku
sebelum nafas diujung waktu
Judul: Puisi Islami I; Ditulis oleh Empu Supo; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Print

A-ADS

ads
Web Hosting

Remote Autosubmitter

Space Iklan

  • banners
  •