11 September 2012

Bagaimana Memilih Istri Yang Shalihah ?

Masih banyak pemuda-pemudi muslim dan muslimah yang belum tahu bagaimana cara mendapatkan pasangan yang sholih dan sholihah,sehingga tidak jarang mereka menempuh cara yang diharamkan dalam Islam dan mengantarkan mereka kepada perzinahan, baik zina mata, zina tangan, zina hati sampai zina kemaluan, yaitu dengan berpacaran.

Alasan mereka, sebelum menikah,setiap pasangan haruslah saling mengenal satu dengan yang lainnya. Padahal kenyataannya, untuk saling mengenal tidak mesti dengan berpacaran. Bahkan realitanya, mereka yang berpacaran akan berusaha menampakkan yang terbaik di depan pacarnya dan berusaha menyembunyikan kejelekan mereka agar dapat menikahi pasangannya atau membujuk pasangannya agar mau melakukan hal-hal yang hanya layak dilakukan oleh suami istri-

wal’iyadzubillah-, sehingga setelah menikah tersingkaplah berbagai macam borok pasangannya. Akhirnya, masa pacarannya bisa lebih lama daripada masa pernikahannya.

Bagaimanakah tuntunan Islam untuk memilih pasangan yang shalih dan shalihah, berikut tanya jawab yang diajukan kepada Syaikhu Syaikhina Samaahatul Mufti Asy-Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah.

Pertanyaan: Bagaimana cara yang baik dalam memilih istri shalihah?

Jawaban:
[Pertama] Cara mengetahui keshalihan seorang wanita hendaklah bertanya kepada orang yang berilmu dan amanah (yang mengenalnya).
[Kedua] Juga dengan bertanya kepada keluarga wanita tersebut, sampai menjadi jelas bagi pelamar bahwa dia
termasuk wanita shalihah.

Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda:“Wanita (biasanya) dinikahi karena empat hal, karena hartanya,
karena keturunannya, karena kecantikannya, dan karena
agamanya. Maka utamakanlah yang baik agamanya, niscaya kamu akan beruntung.” [HR. Al-Bukhari (5090) dan Muslim (1466)].

Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:“Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita shalihah.” [HR. Al-Bukhari (1467)].

Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:“Seseorang tergantung agama teman dekatnya, maka lihatlah siapa yang kalian jadikan teman dekat.” [HR. Ahmad (2/334) dan Al-Hakim (4/188, no. 7319)].

Dan sabda Nabi shallallahu’alaihi wa sallam:“Perumpamaan teman duduk yang baik dan yang buruk seperti penjual minyak wangi dan pandai besi, sesungguhnya penjual minyak wangi bisa jadi dia memberikannya kepadamu, ataukah engkau membelinya, ataukah engkau
mendapati darinya harum wanginya. Adapun pandai besi, bisa jadi membakar pakaianmu ataukah engkau dapati darinya bau yang jelek.” [HR. Al-Bukhari (5534) dan Muslim (2628)].

Dan hanya Allah Ta’ala yang memberikan taufiq.

Majmu’ Fatawa Asy-Syaikh Bin Baz rahimahullah (20/404).
Judul: Bagaimana Memilih Istri Yang Shalihah ?; Ditulis oleh Empu Supo; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Print

A-ADS

ads
Web Hosting

Remote Autosubmitter

Space Iklan

  • banners
  •