09 September 2012

Pantun Nasehat II

Kehulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar


Jangan jadi sesal kemudian

Berakit-rakit kehulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian

Kemuning ditengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri

Harapkan untung menggamit
Kain dibadan didedahkan
Harapkan guruh dilangit
Air tempayan dicurahkan

Ngun Syah Betara Sakti
Panahnya bernama Nila Gandi
Bilanya emas banyak dipeti
Sembarang kerja boleh menjadi

Kerat kerat kayu diladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Berat lagi bahu memikul

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang

Padang temu padang baiduri
Tempat raja membangun kota
Bijak bertemu dengan jauhari
Bagaikan cincin dengan permata


Judul: Pantun Nasehat II; Ditulis oleh Empu Supo; Rating Blog: 5 dari 5

0 komentar:

Print

A-ADS

ads
Web Hosting

Remote Autosubmitter

Space Iklan

  • banners
  •